Nvim Ganti Engine Latex Ke Xelatex

BringsRain's Scratchlogs

April 17, 2021

Inkonsistensi

Ini adalah penyakit kronis lainnya yang saya idap, selain malas. Setelah melakukan inisiasi nvim yang saya posting pada bulan februari 2021 lalu, sehari-hari saya masih bergantung pada Vim untuk pengeditan LaTex. Setelah beberapa ratus lembar berkas PDF yang dikompilasi dengan LaTex, pagi ini, muncul sebuah perasaan yang kembali “menggerayangi”. Jiwa bertualang kembali datang.

Zona nyaman yang selalu saya rasakan saat menggunakan Vim tak pernah ditemukan saat menggunakan Nvim. Tidak! Yang salah bukan Nvim. Saya yang kurang menyediakan waktu untuk menyamankan diri dengan doi. Walaupun wanita tidak suka dibanding-bandingkan, tapi memang karakter pria (saya) saja, yang suka mencari kemiripan-kemiripan yang menyenangkan. Dengan alasan ini, saya mulai membandingkan konfigurasi Vim dengan Nvim untuk LaTex.

Bagaimana bisa menikmati jika tidak nyaman. Ada beberapa poin penting yang menjadi faktor kenapa saya selalu lebih nyaman dengan Vim saat mengedit LaTex.

PdfLaTex Vs XeLaTex

Walaupun tulisan saya memang sengaja dibuat dengan bertele-tele, tapi, rasanya terlalu berleha-leha, kalau saya jelaskan semua perbedaan PdfLaTex dengan XeLaTex disini. Kalau memang ingin berleha-leha tentang masalah tersebut, sebaiknya konsultasi saja dengan mesin pencari.

Terlepas dari heading, maksud saya cuma menjelaskan salah satu perbedaan konfigurasi vimtex pada Vim dengan Nvim yang saya miliki. Selidik punya selidik saya menggunakan XeLaTex pada Vim dan PdfLaTex pada Nvim

Reformasi

Demi kenyamanan, perlu rasanya menyamakan lingkungan Vim dengan Nvim. Waktunya memboyong konfigurasi Vim ke Nvim agar sedikit lebih terasa “at home” saat menggunakan Nvim.

Konfigurasi vimtex dalam init.vim sebelumnya:

" Gunakan latexmk sebagai kompiler
let g:vimtex_compiler_latexmk = {
  \ 'executable' : 'latexmk',
  \}

" Use Xelatex as compiler engine
let g:vimtex_compiler_latexmk_engines = {
  \ '_' : '-pdf',
  \ 'pdflatex' : '-pdf',
  \ 'lualatex' : '-lualatex',
  \ 'xelatex' : '-xelatex',
  \}

Ada kesalahan persepsi saat membaca manual vimtex yang menyebabkan konfigurasi seperti di atas. Bisa dibaca dari komentarnya, maksud saya mau atur engine XeLaTex untuk kompiler, pada konfigurasi malah mengaru PdfLaTex sebagai default. Dan blok konfigurasi yang kedua tak lebih hanya sebagai deklarasi engine kompiler yang bisa digunakan. Belum ada konfigurasi kompilernya sendiri yaitu latexmk.

Perlu reformasi. Saya pecat deklasi engine, dan tambahkan opsi untuk latexmk, atur XeLaTex sebagai engine default. Hapus blok konfigurasi ke-2, edit blok konfigurasi kompiler

" Use Latexmk as compiler
let g:vimtex_compiler_latexmk = {
  \ 'executable' : 'latexmk',
  \ 'options' : [
  \   '-xelatex',
  \   '-shell-escape',
  \   '-file-line-error',
  \   '-synctex=1',
  \   '-interaction=nonstopmode',
  \ ],
  \}

Penasaran arti blok konfigurasinya? Waktu imsak baru saja masuk disini, rasanya akan menguras energi kalau saya bertele-tele lebih jauh. Terlalu banyak bicara…, eh…, menulis mungkin tidak terlalu baik buat puasa saya. Jadi saya sangat menyarankan untuk membaca manual vimtex untuk mengetahui lebih banyak tentang detil konfigurasi di atas. Intinya disini, pada options saya menggunakan XeLaTex sebagai default engine.

Mungkin suatu saat nanti (jangan terlalu percaya), saya buat postingan tentang konfigurasi vimtex.